Dishub Riau Sediakan 2.361 Angkutan Mudik, Sarankan tak Gunakan Travel Ilegal

Ilustrasi mudik lebaran 2015

Pekanbaru, OKETIMES.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau melalui Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Riau mengimbau kepada masyarakat yang mudik lebaran, hendaknya tetap behati-hati dan waspada dalam memilih angkutan umum dan jangan menggunakan travel ilegal.

Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Perhubungan Riau, Rahmat melalui Kabid Perhubungan Darat Dishub Riau, Yasril kepada wartawan. Ia mengharapkan pemudik memilih angkutan tidak resmi atau ilegal, meski nanti terjadi lonjakan penumpang.

" Kita meminta agar masyarakat tetap menggunakan angkutan resmi. Karena ini lebih terjamin dari segi keselamatan. Travel ilegal itu ?akan selalu menggoda masyarakat, karena adanya lonjakan penumpang saat mudik lebaran," kata Yasril pada awak media, Kamis (9/7/2015) di Pekanbaru.

Oleh sebab itu, sebagai antisipasi lonjakan penumpang saat ini pihaknya telah menyiapkan ribuan kenderaan mudik yang laik jalan dan resmi dengan berbagai tujuan. ? "Jadi masyarakat jangan takut tidak dapat angkutan. Kita sudah persiapkan 2.361 unit kendaraan berbagai jenis untuk bantuan angkutan mudik lebaran tahun ini," bebernya.

Diterangkan Yasril, ke 2.361 unit kendaraan tersebut terdiri dari berbagai tipe seperti angkutan besar yakni bus, hingga angkutan kecil seperti L 300 maupun Innova dan Avanza. " Nah, kendaraan ini resmi dari kita. Tentu ini lebih terjamin dari sisi keselamatannya, jadi masyarakat jangan risau kalau tidak dapat angkutan," ucapnya.

Menurut Yasril, jika masyarakat menaiki angkutan ilegal banyak hal yang tidak bisa dipertanggungjawabkan. Seperti asuransi kecelakaan yang tidak mereka miliki, hingga ancaman kriminalitas seperti perampokan yang dilakukan komplotan tidak bertanggungjawab.

" Makanya kita pinta dengan sangat, agar masyarakat jangan sampai naik angkutan ilegal itu. Bagaimana kalau ada kecelakaan, kemana mereka akan minta bantuan. Belum lagi kalau naik mobil komplotan penjahat, tentu ini akan sangat merugikan dan berbahaya" tegasnya.

Disinggung mengenai kenaikan tarif pada saat lebaran nanti, Yasril mengakui hingga kini pihaknya belum menerima ketetapannya dari pusat. Namun pihaknya menaksir kenaikan tarif lebaran berada di kisaran 5 persen saja. " Kenaikan ada, kemungkinan berada di 5 persen. Kita tunggulan ketetapan dari pusat," katanya.

Mengenai pengamanan arus mudik sendiri, Yasril mengatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi bersama Kepolisian Riau dan Dinas Kesehatan Riau. " Untuk pengamanan akan bangun posko paling tidak sebayak 72 posko seluruh Riau. Posko ini ada yang dibangun bersama, ada pula yang Dishub sendiri. Nah, jika ada apa-apa masyarakat jangan sungkan segera lapor ke posko terdekat saat mudik lebaran," tutupnya. (dea)


Tags :berita
Komentar Via Facebook :