Kisah Rapat Tertutup Bahas RAPBD Riau 2021

Aimak, Ada Penampakan Tidak Lazim di Ruang Komisi DPRD Riau, Ada Apa?

Foto Inset: Penampakan ruang komisi DPRD Riau yang tertutup saat menggelar rapat pembahasan rencana anggaran APBD Raiu 2021 di Gedung DPRD Riau, Jumat (13/11/2020).

PEKANBARU, Oketimes.com - Semenjak sepekan terakhir ini, sejumlah komisi di DPRD Riau, gencar menggelar rapat pembahasan rencana anggaran APBD Riau untuk tahun 2021 mendatang, bersama para mitra kerja nya masing-masing di lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi (Pemprov) Riau, yakni sejak Senin 9 hingga Jumat 13 November 2020.

Namun dalam pembahasan rencana anggaran itu, ada tingkah laku yang tidak lazim dilakukan oknum-oknum anggota dewan tersebut selama dalam pembahasan anggaran berlangsung.

Ketidak laziman tersebut, terasa saat anggota dewan yang bersangkutan, yang tadinya ramah dan open posesif, kini berubah menjadi pendiam, cuek dan bahkan nyaris memakai wajah seram.

Peristiwa itulah yang dirasakan sejumlah awak media yang kerap 'ngepos' di rumah wakil Rakyat itu selama sepekan ini, bahkan awak media penulis berita ini pun ikut jadi sasaran.

Sebut saja oknum anggota dewan provinsi riau itu bernama Parno (bukan nama sebenarnya_red), karena dulu Parno orangnya bersahaja dan supel memberikan informasi kepada awak media, namun sifatnya kini menjadi berubah dan kurang bersahaja dalam sepekan ini.

Penyebabnya belum dapat diketahui secara pasti dan belum teridentifikasi secara legal oleh awak media, namun kalangan awak media di DPRD Riau, hanya bisa menebak saja, mungkin Parno sedang sakit gigi, atau ada problem privasi kata salah satu awak media A kepada oketimes.com pada Jumat (13/11/2020) di ruang lantai dasar Gedung DPRD Riau.

Akan tetapi ada rekan awak media sebut saja B, yang tidak setuju dengan dugaan itu, malah dia nimrung menyebutkan, mungkin Parno sedang puasa ngomong untuk memberikan informasi terkait pembahasan anggaran RAPBD Riau Tahun Anggaran 2021 mendatang.

Ia beralasan, rencana APBD Riau tahun 2021 mendatang kan, memerlukan banyak anggaran untuk pembangunan infrastruktur dan peningkatan ekonomi masyarakat Riau.

Apalagi lanjut rekan media tadi, di saat masa pendemi covid-19 yang masih berlangsung di Provinsi Riau, terutama angka grafik terkonfirmasi di Kota Pekanbaru menyaingi kota Surabaya Jawa Timur dan Kota Medan Sumatera Utara.

Terlepas soal itu, rekan awak media C, malah sedikit protes. Ia malah tidak setuju dengan pernyataan awak media A dan B, dan sedikit menduga, mungkin Parno lagi sakit kepala mikirin masalah pembahasan anggaran di mitra kerja nya yang tidak kunjung terealisasi di RAPBD T.A 2021 mendatang, sehingga Parno, agak sedikit cuek dan tertutup kepada rekan media.

"Boleh jadi," celutuk rekan awak media A dan B, sembari menyebutkan bahwa dalam sepekan terakhir ini kan Parno, selalu rajin datang ke DPRD Riau dan bahkan lebih cepat datang dibanding dengan rekan anggota dewan lainnya.

"Gak percaya, cek aja jam 07.00 WIB pagi, Parno sudah lebih duluan datang ke kantornya dan langsung pergi menuju ke ruang Komisi untuk persiapan rapat rencana pembahasan anggaran," tukas awak media A.

Tidak sampai disitu lanjut awak media A, selama ini diketahui sendiri bahwa Parno jarang sekali datang duluan ngantor ke DPRD Riau, bahkan saat rapat paripurna tertentu dia sering bolos dan telat.

Ia mempertanyakan kenapa dalam sepekan terakhir ini Parno begitu cepat datang dan pulang ngantor selalu paling lama dibanding anggota dewan lainnya, ada apa celetuk," awak media A curiga.

Kecurigaan itu pun kian dalam, dirasakan awak media A, hal ini terbukti setelah anggota DPRD Riau bernama Parno (nama samaran) sering, menggelar rapat tertup berama mitra kerja nya hanya untuk membahas rencana anggaran APBD Riau Tahun 2021 mendatang selama sepekan ini, yakni sejak Senin 9 sampai Jumat 13 November 2020.

Guna memastikan pernyataan rekan awak media A tadi, awak media ini pun mencoba menyambangi salah satu ruang Komisi di DPRD Riau pada Jumat (13/11/2020) sore.

Benar saja, kejadian itu memang terjadi di beberapa Komisi di DPRD Riau yang menggelar Rapat Tertutup saat menggelar pembahasan rencana anggaran APBD Riau Tahun 2021 bersama para mitra kerja nya.

"Tidak boleh masuk pak, rapat ini tertutup dan wartawan tidak boleh masuk meliput," kata salah satu Sekurity yang menjaga di depan pintu ruang Komisi pada awak media ini saat itu.

Lantas, awak media ini bertanya kepada sang sekurity tersebut, siapa yang melarang wartawan tidak bisa masuk meliput rapat pembahasan rencana anggaran tersebut ke ruang komisi?

Sang security itu pun hanya bisa mengatakan, dirinya hanya menjalankan pertintah pimpinan dewan saja dan tidak bersedia memberitahukan siapa yang dimaksud pimpinannya tersebut.

Awak media ini pun mempertegas, pimpinan dewan yang mana melarang wartawan untuk tidak bisa meliput dalam rapat pembahasan anggaran tersebut?

Kembali sang sekurity itupun tidak bersedia menyebutkan dengan jelas siapa pimpinan dewan yang dimaksud, sembari mengatakan dirinya hanya menjalankan perintah dari pimpinannya saja dan tidak bisa menyebutkan siapa pimpinan yang dimaksud.

"Saya hanya menjalan tugas atas arahan pimpinan saja pak, kalau masalah pimpinan tanya saja ke atasan kami pak," ucap sang sekurity mengelak.

Meski begitu, awak media ini mencoba mempertanyakan hal tersebut kepada Sekretaris Dewan DPRD Riau yang saat ini diamanahkan Gubri Syamsuar kepada Muflihun, S.STP, M.AP alias UU sapaan akrabnya.

Ketika dihubungi nomor ponselnya pada Jumat (13/11/20200 sore, nada deringnya terlihat aktif, namun tidak menjawab panggilan awak media ini.

Lantas awak media ini mengirimkan sejumlah pertanyaan disertai foto-foto Rapat Tertutup yang dilakukan beberapa Komisi DPRD Riau saat menggelar rapat pembahasan rencana anggaran APBD Riau Tahun 2021 dengan Mitra masing-masing Komisi tersebut lewat pesan WhattApp androidnya.

Namun, sang Sekwan yang tadinya supel dengan awak media ini, malah tidak bersedia memberikan jawaban pertanyaan awak media ini, meski tanda contreng di pesan adroidnya sudah tercontreng beberapa kali.

Hingga jelang petang, Muflihun tak juga membalas pesan pertanyaan tersebut, hingga informasi ini termuat di oketimes.com.***   


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait