Luangkan Waktu saat Pandemi COVID-19, Asian Agri Ajak Masyarakat Untuk Kreatif

Manager Plasma PT. IIS Djuamsyah saat Sosialisasi Budidaya Tanaman Hidroponik di halaman Kantor Plasma PT. IIS, Desa Bukit Agung Kec. Kerinci Kanan Kab. Siak, Riau dalam rangka memberikan percontohan kebun sayur hidroponik yang sudah dilakukan oleh Manajemen Plasma PT. IIS belum lama ini.

Siak, Oketimes.com - Asian Agri Group adalah perusahaan perkebunan kelapa sawit yang beroperasional di tiga provinsi, yakni Sumatera Utara (Sumut), Riau dan Jambi, mengajak warga untuk kreatif dan produktif dalam menyikapi pandemi Covid-19.

Selaras itu, Asian Agri melalui unit bisnisnya PT. Inti Indosawit Subur (PT.IIS) mengajak masyarakat sekitar kebun perusahan untuk memanfaatkan lahan pekarangan untuk berbudidaya sayur-mayur secara hidroponik maupun yang di tanam langsung ke tanah.

"Di masa pandemi Covid-19, tentu saja tidak bebas melaksanakan aktivitas sebagaimana biasanya. Keterbatasan gerak ini, mengakibatkan kita banyak menghabiskan waktu di rumah. Karena itu, waktu yang ada janganlah sampai terbuang percuma. Kita harus mampu memanfaatkan waktu kita secara kreatif, guna menghasilkan hal-hal produktif," kata Manager Plasma PT. IIS Djuamsyah dalam keterangan tertulisnya yang diterima oketimes.com pada Kamis 16 Juli 2020.

Menurutnya, salah satu wujud kreatifitas tersebut adalah memanfaatkan lahan pekarangan agar memiliki nilai ekonomi bagi keluarga. Karena memanfaatkan lahan pekarangan untuk berbudidaya sayur-mayur secara hidroponik maupun lagsung ke tanah, adalah salah satu bentuk kreatifitas yang dapat dilakukan warga.

"Selain hasilnya bisa di manfaatkan untuk konsumsi keluarga, juga bernilai ekonomis karena dapat diperjual belikan. Aktivitas berkebun tersebut juga akan meningkatkan kebugaran tubuh, yang memang saat ini harus kita jaga, agar tidak mudah terpapar Covid-19," ujar Djuamsah saat Sosialisasi Budidaya Tanaman Hidroponik kepada warga belum lama ini.

Ia menyebutkan acara yang diselenggarakan di halaman Kantor Plasma PT. IIS, Desa Bukit Agung Kec. Kerinci Kanan Kab. Siak dalam rangka memberikan percontohan kebun sayur hidroponik yang sudah dilakukan oleh Manajemen Plasma PT. IIS.

"Semoga contoh berkebun ini dapat ditularkan kepada masyarakat luas, karena manfaatnya luar biasa, baik dari segi ekonomi dan kesehatan. Langkah ini juga dapat berperan untuk memutus mata rantai Covid-19, karena akan mengurangi intensitas ibu-ibu untuk berbelanja ke pasar/ social distancing," imbuh Djuamsyah.

Sementara itu, Kades Kampung Bukit Harapan Kecamatan Kerinci Kanan Kabupaten Siak, Lasmi mengapresiasi inovasi yang dilakukan Asian Agri.

"Kami sangat berterimakasih kepada management kebun, khususnya kepada pak Djuamsyah yang selalu membina kami (warga), bukan hanya di kebun sawit saja tetapi juga bagaimana menciptakan situasi yang aman dan nyaman di desa binaannya," cetusnya.

Dengan adanya kebun sayur ini, pemerintah desa akan mendorong agar dicontoh oleh masyarakat karena memang manfaatnya sungguh banyak.  

"Kondisi sekarang di desa sudah mengalami perubahan semenjak Covid ini. Artinya pendapatan warga menurun. Hal ini jika tidak segera disikapi dengan yang positif, khawatirnya dampaknya akan semakin luas," tandasnya.

Meski hanya kebun sayur saja, menurutnya, kalau dikelola dengan baik maka manfaatnya akan sangat dirasakan. "Ditambah lagi dengan menjelangnya program replanting ini, pasti perekonomian akan terasa berat," ulasnya.

Acara ini dihadiri oleh jajaran perangkat pemerintahan, diantaranya Kepala Desa SP 2 Ds Buana Bhakti, Kades SP3 Ds Bukit Harapan, Kades SP4 Desa Kumbara Utama, Kades SP 9 Desa Jati Mulya dan Kades SP 10 Desa Kampung Baru, jajaran Manajemen Plasma PT. IIS dan masyarakat seputar perusahaan.

Ketua PKK PT.IIS Kebun Buatan, Naomi Hutabarat sangat apresiasi dan mendukung kegiatan ini, karena dengan menanam sayuran sendiri sudah tentu menjaga kesehatan.

"Jika dikonsumsi, pastilah akan terjaga kesehatan kita  dan keluarga. Untuk di lingkungan karyawan, kami juga akan budayakan menanam sayuran sendiri memanfaatkan pekarangan yang ada. Hal ini juga untuk mengurangi pengeluaran. Kami juga berharap semoga kebun ini dapat contoh oleh warga desa yang lain supaya kehidupan kita menjadi aman, nyaman dan sejahtera," pungkas.***

 


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait