Tagihan Listrik Melonjak Naik, Ini Solusi PLN Bagi Pelanggan

ILustrasi

Jakarta, Oketimes.com – Tagihan listrik mendadak melonjak meningkat menjadi keluhan masyarakat di tengah pandemi Covid-19. Ada yang menduga, PLN menaikkan tarif listrik, sehingga biaya yang dibebankan kepada masyarakat ikut naik.

Belakangan, PLN dengan tegas membantah hal tersebut. Dengan menyebut kenaikan tagihan listrik terjadi, karena konsumsi yang meningkat.

"Kenaikan tarif murni disebabkan oleh kenaikan pemakaian. Dan kenaikan pemakaian ini, murni disebabkan oleh banyaknya kegiatan yang dilakukan di rumah," kata Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN, Bob Sahril, dalam konferensi pers seperti dikutip dari detik.com, Minggu (7/6/2020).

Bob menambahkan, konsumsi listrik rumah tangga naik hingga 17% selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). "Rata-rata kenaikan itu, berkisar antara 13%-17%, itu secara over all," paparnya.

Menurut Bob, penurunan konsumsi listrik terjadi di sektor industri. Saat ini rata-rata konsumsi listrik di sektor tersebut, turun sekitar 25%. Sementara di sektor bisnis dan perhotelan turun hingga 60%.

Relaksasi untuk Pelanggan

Seperti diberitakan, kenaikan tagihan listrik menjadi perbincangan hangat di kalangan warganet. Banyak yang mengeluhkan kenaikan tersebut.

Sebagai solusi, PLN memberikan relaksasi pembayaran. Dengan relaksasi tersebut, pelanggan bisa bayar biaya listrik dengan cara dicicil.

Adapun skemanya pada bulan Juni 2020 ini, pelangan membayar tagihan listrik Mei 2020 dan 40% kenaikannya. Sementara 60% beban tagihan dibayarkan dengan cara dicicil selama tiga bulan ke depan, Juli, Agustus, September.***


Source    : Detik.com / Editor  : Cardova


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait