Petani Kampar Desak Dinas Terkait Usut Dugaan Beredarnya Pupuk Palsu

BANGKINANG, oketimes.com- Menanggapi laporan dugaan pupuk palsu yang beredar di Kabutaten Kampar, kepala dinas Pertanian Kabupaten Kampar, Hendry Dunan akan menindak lanjuti laporan masyarakat tersebut dengan melakukan uji lab untuk mengetahui kebenaran laporan tersebut.
 
"Kita tetap memegang azas praduga tidak bersalah, sebelum adanya kepastian uji lab kita tidak bisa bertindak lebih jauh, dan saya berharap masyarakat bersabar menunggu hasil uji laboratorium lebih kurang tiga hari kedepan di laboratorium Universitas Riau (UR), Pekanbaru," ujar Hendry Dunan kepada wartawan Rabu (1/10).
 
Menurutnya, jika pupuk palsu benar beredar hal ini tentu sangat merugikan petani, "Kita akan melakukan evaluasi kinerja tim pengawas yang terdiri dari berbagai unsur, ada dari pihak dinas pertanian sendiri dan ada juga dari unsur  kejaksaan serta kepolisian, dan kita benar benar tidak akan mentolelir keberadaan pupuk palsu ini," tukasnya,
 
Dijelaskannya, masalah ini muncul berawal dari keresahan masyarakat yang mendapati pupuk yang ia gunakan tidak berkhasiat maksimal sebagaimana kualitas pupuk yang selama ini ia gunakan," ungkap Hendry.
 
Salah seorang petani yang tidak bersedia disebutkan namanya kepada wartawan mengatakan tanaman menjadi cepat kuning dan tidak berbuah, dan pengalaman ini baru kali ini ia temui setelah ia mengunakan pupuk jenis NPK mutiara yang warnanya memang agak berbeda dengan warna pupuk yang selama ini ia gunakan.
 
"Warnanya memang agak kehijau hijauan, tapi saya tidak merasa curiga sampai usia tanaman yang seharusnya berbuah namun tidak kunjung berbuah dan daunnya lebih cepat menguning, namun kita tetap menunggu hasil resmi dari pihak terkait tentang hasilnya, apakah benar palsu atau tidaknya," ungkapnya.(has)


Tags :berita
Komentar Via Facebook :