Alat Pemadam Karhutla Bantuan Pusat Tiba, BNPB Datangkan Instruktur Rusia ke Riau

Pelatihan penggunaan alat pemadam Karhutla bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), sebanyak 10 unit dengan besaran nilai Rp24 miliar yang diikuti masing-masing utusan setiap kabupaten kota sebanyak dua orang.

Pekanbaru, Oketimes.com - Pelatihan alat pemadaman Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) didatangkan dari Rusia, sudah dua hari dimulai. Instrukturnya juga langsung didatangkan dari negeri beruang sebanyak empat orang.

Pelatihan pengenalan peralatan kebencanaan atau training of trainers itu, diawali di lokasi Pergudangan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau di daerah Kulim Pekanbaru sejak kemarin. Sementara besok hingga lusa, pelatihan praktek lapangan dipusatkan di Rimbo Panjang, Kampar.

"Sudah dua hari dimulai, instruktur pelatihan langsung dari Rusia sebanyak empat orang. Ini baru pengenalan peraalatan. Besok baru praktek lapangan ke Rimbo Panjang," kata Kepala BPBD Riau Edwar Sanger, didampingi Kabid Kedaruratan, Selasa (12/11/2019).

Pelatihan penggunaan alat pemadam Karhutla bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), sebanyak 10 unit dengan besaran nilai Rp24 miliar yang diikuti masing-masing utusan setiap kabupaten kota sebanyak dua orang.

Kemudian lanjut Edwar, ada juga utusan dari TNI, Polri, Satpol PP serta Manggala Agni. Selain itu, pelatihan juga diikuti sebanyak 15 orang dari BPBD Riau.

"Peralatan ini termasuk canggih, penggunaannya juga multi sistem. Bisa untuk Karhutla, bisa juga menyedot air saat banjir. Selain didukung daya dorong mesin 75 HP, selang air bisa digunakan secara paralel dengan panjang 10 kilo meter. Di Indonesia ini baru Riau mendapatkan peralatan seperti ini, makanya pelatihan diintensifkan mulai pengenalan dan praktek lapangan," urai Sanger.

Lebih lanjut mantan Penjabat Walikota Pekanbaru itu juga mengatakan peralatan alat pemadam kebakaran sebanyak 10 unit tidak didistribusikan ke kabupaten kota. Melainkan bersifat mobile untuk daerah yang menjadi prioritas pemadaman Karhutla.

"Tidak jadi didistribusikan ke daerah. Tapi bersifat mobile, mana daerah membutuhkan langsung Kira drop. Makanya juga pelatihan ini sebagian besar diikuti dari personil BPBD Riau," ujar Sanger.***


Reporter   : Richarde
Editor       : Cardova 


Tags :berita
Komentar Via Facebook :

Berita Terkait